REMBANG, RC – Gema Kartini 2016 di Kabupaten Rembang dimeriahkan dengan pementasan teater The Life of Kartini, Selasa (19/4) malam.
Ratusan warga memadati pendopo Museum RA Kartini sebagai lokasi pementasan,
Dengan setting latar yang kreatif, penonton dibawa larut ke dalam cerita. Sebagian penonton tidak ingin melewatkan momen tersebut dengan mengabadikan setiap bagian cerita yang ditampilkan dengan kamera handphone.
Pentas yang digelar selama satu jam lebih 15 menit itu mengisahkan bagaimana fragmen RA Kartini dari mulai datang di Rembang hingga meninggal.
Ada dua poin yang digambarkan, yakni Kartini bahagia selama di Rembang dan saat di Rembang, Kartini mengaktualisasikan gagasannya semasa di Jepara.
Di dalam pementasan juga ditampilkan tarian burung dan macan di dalam kurungan. Tarian tersebut menggambarkan pemikiran besar dan cita-cita Kartini yang tinggi.
“Tarian itu saya mengambil dari gagasan Kartini, yang dibuat ukiran berbentuk macan dan burung di atasnya dan di sini kita aktualisasikan dalam bentuk tarian. Itu menggambarkan pemikiran Kartini yang masih terbelenggu oleh keadaan karena waktu itu Indonesia dijajah. Sedangkan burungnya itu cita-citanya yang tinggi,” terang sutradara, Day Milovic.
Pemeran tokoh RA Kartini, Vita Dea Wardani mengaku menjiwai tokoh seorang Kartini cukup sulit. Wanita yang aktif menekuni teater sejak kelas I SMP itupun tidak menyangka akan terpilih sebagai pemeran Kartini.
“Tahun lalu saya memerankan selir dari suami Raden Ajeng Kartini. Jauh berbeda jika dibanding memerankan Kartini yang sangat dominan dalam dialog,” tutur siswi kelas III SMA asal desa Tajungsari Rembang ini. (AM)