Evakuasi rumpun bambu yang menyangkut di tiang jembatan di Sulang |
Kepala Dusun setempat, Lilik mengatakan, banjir mulai terjadi pukul 19.00 WIB.
“Hujan deras terjadi sore hari skitar pukul 14.30 WIB. Malam harinya terjadi banjir. Warga sempat panik. Beruntung tak ada hujan susulan sehingga banjir dapat segera surut sekitar pukul 22.00 WIB,” terangnya, Selasa (15/12).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang terjun ke lokasi banjir pada Selasa pagi.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Rembang Suharso mengatakan, hujan deras menjadi pemicu meluapnya sungai.
“Meskipun bibir sungai oleh pihak desa sudah ditinggikan, tetap saja belum mampu menampung debit air yang melimpah ketika hujan lebat. Kami berencana membuat tambahan tanggul di tepi sungai agar jika hujan deras, air tak meluap ke rumah warga,” tegasnya.
Selain di Korowelang, banjir juga mengakibatan tebing yang berada di dekat kompleks Madrasah Miftachul Huda, Desa Pomahan Kecamatan Sulang longsor.
Beruntung, longsor tak sampai menyeret bangunan di dekatnya.
Selain itu, banjir juga mengakibatkan longsornya tanah beserta satu rumpun bambu yang berada di bawah jambatan yang menghubungkan Desa Sulang dengan Kecamatan Gunem. Parahnya, rumpun bambu tersebut menyangkut tepat di tiang jembatan.
BPBD beserta warga berusaha mengevakuasi rumpun bambu karena dikhwatirkan jika terjadi banjir lagi, rumpun bambu akan menghantam tiang jembatan yang bisa berakibat pada robohnya jembatan.
Satu alat berat berupa crane dikerahkan untuk mengevakuasi rumpun bambu tersebut. Hanya saja, hingga Selasa (15/12) malam, evakuasi belum berhasil dilakukan lantaran jembatan tak cukup mampu menahan bobot crane yang sangat berat.
“Kita hentikan dulu. Kita akan lanjututkan evakuasi dengan cara lain besok,” tambah Suharso yang langsung memimpin proses evakuasi. (AM)